Dalam
kitab hadits Jami'ush shoghir jilid 1 bab huruf tsa' Nabi Muhammad SAW
menerangkan tanda tanda orang munafik. Hal ini perlu disampaikan
mengingat akhir akhir ini muncul kelompok islam garis keras yang hendak
mengingkari kesepakatan para pendiri bangsa indonesia tentang negara
kesatuan republik indonesia (NKRI).
Dalam hadits itu disebutkan, orang munafik memiliki 3 tanda. Jika 3 tanda itu ada pada diri seseorang maka ia adalah munafik.
1. Tatkala berbicara ia dusta.
2. Tatkala berjanji tidak ditepati.
3. Tatkala diberi amanat/kepercayaan ia khianati.
1. Tatkala berbicara ia dusta.
2. Tatkala berjanji tidak ditepati.
3. Tatkala diberi amanat/kepercayaan ia khianati.
Walaupun
mengaku beragama islam, melaksanakan puasa dibulan Romadhon, sholat
lima waktu, ibadah gaji, umroh, tetapi jika 3 tanda itu melekat padanya
maka orang seperti itu tetap munafik. Dan orang munafik itu tempatnya
disiapkan di neraka.
Setelah
selama 434 tahun mengalami susah payah, pengorbanan jiwa dan harta
benda yang tidak terhingga, bangsa indonesia akhirnya dapat lepas dari
penjajahan. Tapi setelah merdeka dari penjajah, bangsa indonesia masih
saja menghadapi persoalan yang rumit. Apa itu ? Menyangkut kesepakatan
mengenai dasar negara.
Indonesia
ini bangsa yang majemuk, agama yang dianut penduduknya beragam. Ada
yang beragama hindu, budha, katolik, kristen protestan, dan mayoritas
beragama Islam. Muncul persoalan negara apa yang hendak di dirikan.
Apakah berdasarkan agama hindu katolik budha kristen protestan atau
agama Islam. Jika demikian itu namanya negara agama. Orang Islam ngotot
bahwa negara harus berdasarkan agama Islam tapi tuntutan itu membuat
penganut agama lain tidak suka. Jika tidak menghendaki negara
berdasarkan salah satu agama, tapi juga tidak mau mendirikan negara
netral dari agama. Negara seperti apa kok contohnya belum ada, bukan
negara agama, bukan negara netral agama. Ini sulitnya bukan main.
lima
orang tokoh antara lain Drs. Much. Hatta, Mr. Hasan dari aceh, Kasman
Singodimejo, KH. Wachid Hasyim (seorang ulama' besar Nahdhotul Ulama-
NU), Ki bagus hadi (ulama besar Muhammadiyyah) sepakat 7 kata di
belakang ketuhanan diganti 3 kata yaitu yang maha esa dan tanda koma di
belakang ketuhanan dihapus. Menjadi Ketuhanan yang Maha Esa. Dan dua
tokoh besar KH. Wachid Hasyim dan Ki bagus hadi kusumo sepakat "yang
maha Esa" diberi makna tauhid.
Setelah
selesai, kira kira kurang lima belas menit, hasil kesepakatan itu
kemudian diajukan pada rapat panitia persiapan kemerdekaan indonesia
(PPKI) yang pesertanya berjumlah 27 orang. Alhamdulillah usulan
kesepakatan 5 tokoh itu diterima. Karena kesepakatan itu negara kesatuan
republik indonesia tidak sampai pecah belah dan akhirnya pada tanggal
18 agustus 1945 negara resmi berdiri. Jadi yang mempersatukan semua
golongan yang ada di bangsa yang majemuk ini adalah tiga kata yang maha
esa. Ini konsensus dasar, kesepakatan dasar dan begitulah sejarah
berdirinya NKRI ini sampai sekarang.
Di alenia ke 4 pembukaan UUD 1945, ketuhanan yang maha esa itu menjadi dasar pertama;
1. Ketuhanan yang maha esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
1. Ketuhanan yang maha esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Sayang
akhir akhir ini ada pihak dari luar yang sengaja ikut naik satu satunya
kapal NKRI ini. Mereka menggarap organisasi organisasi islam aliran
keras yang tujuannya mengganti NKRI dengan negara khilafah.
Kalau
sampai ada yang ikut berarti menjadi kelompok orang khianat terhadap
konsensus itu. Dalam Al Qur-an diterangkan, Alloh tidak suka kepada
orang orang khianat. Tentang kelompok itu mungkin saja pemerintah
sendiri tidak terasa, karena lemah. Namanya Hizbut Tahrir, terhadap
ancaman ini kita harus berani, harus benar dan pandai untuk membela
NKRI. Sudah tidak bisa ditawar tawar lagi.
Bendera
negara kita merah putih. Merah diberi makna berani, bukan berani karena
takut, bukan berani karena terpaksa tapi berani karena benar. Sedang
putih maknanya suci, bukan berani korupsi. Berani korupsi itu berani
yang kotor, termasuk khianat. Lisan mengucapkan cinta tanah air tapi
prakteknya menggerogoti tanah air.
Dunia
ibarat lautan karangnya tajam tajam gelombangnya sangat besar. Dan
negara negara itu ibarat kapal berlayar diatas lautan dunia yang luas.
Begitu pula negara kita ini. Kalau bukan kita yang melaha dan kalau
bukan kita sendiri yang mencintai, lalu siapa ? Apakah kita ingin ikut
menjadi munafik yang dilaknati Alloh ? Tentu tidak.
Kalau
tidak mau nasionalis jangan menyebut indonesia. Al Qur-an surat Hujurot
menerangkan, yaa ayyuhannasu inna kholaqnakum min dzakarin wa
untsaa...."wahai manusia saya (Alloh) jadikan kamu itu bangsa bangsa.
Penciptaan manusia menjadi berbangsa bangsa itu menunjukkan nasionalis"
mencintai bangsa dan tanah airnya.
Mengganti
menjadi negara islam. Manakah dalilnya dalam Al Qur-an ? Tidak ada
negara islam dalam Al Qur-an itu. Itu hanya kedok saja.
Inti ajaran islam itu tauhid dan dasar negara kita ketuhanan yang maha era itu kti tauhid. Mengapa tauhid akan digusur ? Hati hati ! Di yordania aliran keras ini sudah dilarang. Di mesir dilarang di malaysia dilarang di yaman dilarang tapi di indonesia tidak dilarang. Kenapa ? Karena lemah.
Inti ajaran islam itu tauhid dan dasar negara kita ketuhanan yang maha era itu kti tauhid. Mengapa tauhid akan digusur ? Hati hati ! Di yordania aliran keras ini sudah dilarang. Di mesir dilarang di malaysia dilarang di yaman dilarang tapi di indonesia tidak dilarang. Kenapa ? Karena lemah.
Ada
ulama besar timur tengah. Setelah lama di indonesia dan diberi
keterangan masalah pancasila, beliau merasa maju. Sesudah menerima
penjelasan mengenai pancasila beliau lantas membenarkan ramalan orang
eropa yang pernah didengarnya. Bahwa dimasa mendatang, mungkin negara
indonesia akan mejadi super power perdamaian dunia. Sebagai orang arab,
kata orang itu, saya maju. Negara kami satu bangsa satu budaya satu
bahasa satu agama, tapi mengapa kami tidak bisa bersatu, malah pecah
belah menjadi 20 negara. Kenapa tidak bisa mendirikan negara kesatuan
arab. Seperti indonesia, agama penduduknya macam macam ada hindu budha
kristen islam, sukunya 300 lebih, pulaunya lebih dari 13 ribu,
kekayaanya melimpah tapi bisa bersatu, NKRI. Itu ajaib.
Katanya
akan mengislamkan islam. Bayangkan kata kata itu ! Kata kata itu jelas
menunjukkan yang pertama digarap adalah orang orang islam seperti NU,
Muhammadiyyah, termasuk shiddiqiyyah. Mengapa tidak mau menggarap orang
kristen ? Masak orang kristen akan didalili dengan Al Qur-an. Al Qur-an
cuma dijadikan alat untuk menipu. Aliran jihadi keras, aliran salafi
wahabi keras, hizbut tahrir atau hizbut thoghut (tersesat) keras.
Seandainya
organisasi lain tidak ada yang berani melawan, biar shiddiqiyyah
sendiri yang melawan. Dan seandainya tidak ada yang membantu
shiddiqiyyah, saya cari teman sendiri. Apa itu ? Nyamuk kerikil angin
tawon itu bisa dijadikan teman. Oleh sebab itu jangan dikira
shiddiqiyyah itu lunak lembut santun tidak bisa keras. Kalau pendidikan
memang mematuhkan santun dan halus. Terserah manfaatnya saja. Kalau
lunak ya lunak kalau keras ya bisa keras. Tapi kalau ada yang mengutak
atik NKRI tidak boleh dibiarkan.
Oleh sebab itu seluruh warga thoriqoh Shiddiqiyyah harus betul betul membela NKRI. Jangan takut mati, kalau mati, mati sahid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya ya..