-->

Kamis, 19 April 2012

Humor Macem-Macem


Kaya'nya dah lama deh sejak terakhir kali posting tentang hiburan, iini saya dapat beberapa humor. monggo dibaca:

Tiga Orang Filsuf (Joke)

Tiga orang filsuf bermaksud untuk bersemedi di tepi sebuah danau.

"Waduh, aku lupa membawa alas duduk," kata filsuf pertama.
Ia lalu pamit, melangkahkan kakinya di atas air danau, dan menyeberanginya menuju ke tempat tinggal mereka di seberang danau.

Ketika ia kembali. Filsuf ke dua berkata, "Aku lupa menjemur bajuku. Aku pergi dulu ya." Ia berjalan di atas air danau dan menyeberanginya dengan mudah.

Filsuf ke tiga berpikir bahwa kedua rekannya itu pasti ingin unjuk kebolehan di hadapannya.

"Ah, aku juga bisa. Lihat saja," katanya. Ia lalu melangkahkan kakinya ke atas air danau dan langsung tenggelam. Filsuf ke tiga ini berenang ke tepi, dan kemudian mencoba lagi untuk berjalan diatas air dan kembali gagal.

Ia terus mencoba sampai akhirnya filsuf ke dua berkata kepada filsuf Pertama, "Sebaiknya kita beritahukan saja letak batu-batunya."

Meleset Terus
Samijan yang menjadi taruna kepolisian, selama beberapa bulan dilatih untuk menjadi polisi yang baik. Ia memiliki kemampuan yang sangat baik dalam segala hal, kecuali satu: menembak.

Suatu ketika, dia dan teman-temannya sedang berlatih menembak. Semua menembak dengan baik kecuali Samijan. Setelah ia melepaskan 9 kali tembakan dan tak satu pun yang mengenai sasaran, sang pelatih mulai kehilangan kesabaran.

"Kamu ini benar-benar keterlaluan! Sekarang jangan kau sia-siakan pula peluru terakhirmu. Pergi ke balik dinding itu dan tembak kepalamu!"

Samijan sangat malu. Dengan gontai dia pergi ke balik dinding. Tak berapa lama kemudian, terdengar suara tembakan.

"Ya Tuhan! Apakah anak tolol itu benar-benar menembak kepalanya sendiri?" seru pelatih.

Tanpa komando, seluruh taruna termasuk sang pelatih menyerbu ke balik dinding. Terlihat Samijan baik-baik saja, tak cedera sedikit pun.

"Maafkan saya Pak," kata Samijan dengan muka sedih, "Tembakan saya meleset lagi..."

Iklan coca-cola gagal

Seorang salesman Coca-Cola baru saja kembali dari tugasnya di Pedalaman Tembok China. Dengan wajah yang sangat kecewa ia berhadapan dengan bossnya. Si Boss bertanya "Kenapa kamu gagal melakukan transaksi di China?"

"Saat tiba di China saya begitu yakin bisa menjual produk kita..." kata si salesman.
"Cuma, ada satu masalah, saya tidak mengerti bahasa China, jadi saya memutuskan untuk mempromosikan produk ini melalui poster bergambar...."

Poster pertama gambarnya seorang pria yang sedang sekarat & kehausan di tengah perjalanannya di Tembok China , poster selanjutnya bergambar pria tersebut kemudian meminum Coca-Cola, dan poster terakhir bergambar pria tersebut akhirnya bangkit kembali dengan kondisi yang segar bugar.

Kemudian 3 poster tersebut saya tempel di seluruh penjuru China ."

"Lho bukannya itu ide yang brilian? Tapi kenapa kamu masih gagal dalam menjual?" tanya si Boss.

Si Salesman menjawab "Saya tidak tahu kalo orang China membaca dari kanan ke kiri"

HP baru coy
Ada seorang petani coklat dari kampung ke kota Makassar dengan membawa banyak sekali uang hasil penjualan coklat. Mereka bermaksud membelanjakan uang yang berlimpah itu.

Datanglah mereka ke sebuah gerai handphone terbesar di kota itu.

"Saya hendak membeli hape type yang paling baru" kata petani itu.

"Oh silahkan Pak, apakah Bapak sudah ada SIM cardnya?" sambut pegawai toko dengan ramah.

"Oh perlu SIM juga ya?" tanya petani itu sembil mencabut dompet, mengeluarkan SIM mengemudinya.

"Oh, bukan sim mengemudi Pak, tapi nomor dari operatornya … kalau begitu apa sekalian SIM card pra bayarnya Pak?"

"Oh ya, kalau begitu sekalian SIM card-nya." jawab petani itu kalem.

"Tapi Pak, maaf, Bapak tinggal di daerah mana?"

"Saya? di Sungai Ujung, Kabupaten Kaki Bukit."

"Wah, di sana nggak ada sinyal Pak."

"Oh ya? kalau begitu tolong dik, dilengkapi dengan sinyal sekalian."

Sopir Bemo
Suatu hari ada seorang sopir bemo yang mengemudikan bemonya dengan kecepatan tinggi, alias ngebut, plus ugal-ugalan disebuah jalan. Seluruh penumpang pada takut semua, terutama seorang ibu yang berada disebelah pak sopir itu, ibu itu kemudian berteriak dengan rasa takut...

Ibu : "Bang..!! Kalo nyopir jangan ngebut donk!! saya takkuuutt..."

Sopir : "Bu.. kalo ibu takut, 'MEREM' aja seperti sayaa.."

Preman kah?
Suatu hari seorang preman mendekati 4 orang pemuda yang lagi duduk di kedai nasi untuk meminta uang secara paksa.

Lalu sang preman mencoba menggerak mereka, "SIAPA YANG BERANI DI SINI??"

Seorang pemuda berdiri dan berkata, "SAYA BERANI!"

Preman itu menggertak sekali lagi, "AYO! SIAPA LAGI YANG BERANI??!"

Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "SAYA JUGA BERANI!!"

Preman itu mulai gentar, tapi dia terus menggertak, "SIAPA LAGI??!"

Dua pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "KAMI BERANI!"

Preman itu pun ciut nyalinya dan berkata, "KALAU BEGITU KITA ADALAH 5 ORANG PEMUDA PEMBERANI!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya..